Di era yang sudah menjunjung tinggi kesetaraan gender ini banyak sekali wanita – wanita kompeten. Dari para wanita sukses, kita dapat yakin untuk mengakhiri segala bentuk diskriminasi kepada kaum perempuan. Dikarenakan Laki – laki dan perempuan harus mendapatkan hak yang sama sebagai manusia.
Masa keadilan untuk kaum perempuan dimulai semenjak R.A Kartini menjunjung tinggi reformasi untuk para perempuan mendapatkan hak yang sama. Semenjak saat itu, di Indonesia telah mulai banyak sekali perempuan yang cerdas dan mampu bersaing. Seiring berjalannya waktu, kejayaan para kaum perempuan mulai muncul. Banyak sekali yang kompeten dan dapat berhasil di dunia bisnis.
Wanita – Wanita Hebat
-
Kartini Muljadi
Mendengar nama Muljadi, siapa yang tidak tau salah satu nama belakang keluarga konglomerat di Indonesia ini. Kartini Muljadi yang saat ini berusia 90 tahun merupakan pendiri dari Tempo Group (PT Tempo Scan Pacific Tbk). Group yang memproduksi banyak sekali obat – obatan yang hampir seluruh Indonesia membutuhkannya.
Dari data yang ada di Forbes, kekayaan Kartini mencapai Rp 8,8 Triliun. Pencapaian yang sangat hebat sekali bagi seorang wanita yang mengawali karirnya sebagai hakim dan pengacara ini.
-
Arini Subianto
Putri dari seorang konglomerat yaitu Alm. Benny Subianto ini mewarisi peninggalan ayahnya. Arini Subianto (50 th) merupakan Presiden Direktur Persada Capital Investama. Ia mengelola investasi perusahaan di berbagai bidang. Contohnya minyak sawit, pengolahan kayu, karet, dan batu bara.
Seiring perkembangan teknologi, akhirnya Ariani memutuskan untuk berinvestasi di salah satu start up teknologi. Start up yang diberi investasi oleh Ariani salah satunya adalah Investree. Saat ini Forbes mencatat kekayaan Arini adalah mencapai Rp 8,8 Triliun.
-
Dewi Muliaty
Pada mulanya, Dewi (57 th) memulai karirnya sebagai asisten manajer di PT Prodia Widyahusada Tbk. Perusahaan ini merupakan perusahaan laboratorium klinik yang terkenal sampai saat ini. Setelah mendedikasikan hidupnya selama dua dekade di perusahaan tersebut, kemudian Dewi menjadi presiden direktur dan memimpin ekspansi klinik. Di tangan Dewi, dari 107 klinik prodia di tahun 2010 menjadi 285 klinik saat ini.
Masa pandemi ini membuat dewi melihat peluang dengan menawarkan layanan tes rapid Covid-19. Peralihan ini dilakukan untuk meningkatkan kembali pendapatan perusahaan. Dikarenakan pendapatan perusahaan menurun hingga 18% pada paruh pertama 2020 menjadi Rp 657 Miliar.
-
Nabilah Alsagoff
Wanita satu ini adalah merupakan Co – Founder dan COO dari Nusa Satu Inti Artha. Produk yang paling terkenal dari perusahaan ini adalah Doku. Doku menyediakan sistem pembayaran digital dan manajemen risiko. Perusahaan ini mempelopori layanan transaksi nontunai di Indonesia. Pada 2019, Doku menangani pembayaran hingga Rp 63 Triliun yang naik 50% dari tahun 2018.
Ide ini bermula pada saat Nabilah membangun situs web pariwisata Bali pada tahun 2005. Ia menyadari kalau bank lokal tidak bisa memproses pembayaran transaksi daring, sehingga terlahirlah Doku. Saat ini banyak sekali pengguna Doku karena sangat bermanfaat.
Nah, ini adalah beberapa dari sekian banyak wanita yang sangat kompeten dan sukses di dunia bisnis ya. Setelah kalian membaca cerita hidup mereka, siapakah yang paling membuatmu terinspirasi?