Fernando Llorente telah menjadi seorang pahlawan sebenarnya Untuk Tottenham Hotspur dalam menyingkirkan Manchester City pada Liga Champions. Selain pemain Son Heung-min, Llorente memang pantas disebutkan menjadi orang yang berjasa besar untuk Spurs.
Striker yang berasal dari spanyol ini tidak masuk starting pada eleven dikarenakan pelatih Mauricio Pochettino lebih memilih untuk memainkan Moussa Sissoko. sang pelatih telah memasukkan Llorente pada babak pertama karena pemain Moussa Sissoko sedang mengalami cedera.
Llorente telah menjawab kepercayaan sang pelatih dengan mencetak gol yang krusial pada menit yang ke-73. Gol tersebut telah membawa Tottenham Hotspur untuk menipiskan sebuah ketinggalan alhasil menjadi 3-4. Pada posisi skor itu, Tottengam dapat melaju pada babak semifinal dengan sebuah keunggulan agresivitas gol yang sangat tandang.
Karena golnya yang dapat dibilang dilesakkan pada waktu yang sangat tepat, Striker yang berumur 34 tahun ini angkat bicara. Gol tersebut juga telah menjadi sebuah kontroversi sebab dianggap menggunakan Pinggulnya, sebelum ia meluncurkannya ke gawang Manchester City yang tengah dikawal oleh Ederson.
Wasit Cuneyt cakir yang berasal dari Turki ini membutuhkan Bantuan VAR agar dapat memutuskan hasil dari gol itu, Alhasil gol tersebut hitung lolos atau sah.
Gol Llorente itu akhirnya telah menjai penentu sebuah kelolosan tottenham hotspur untuk masuk ke semifinal pada liga champions, Untuk pertama kalinya sejak tahun 1962 atau 57 tahun yang lalu saat masih berformat Pada Laga Piala Champions.